Text
HUBUNGAN KEYAKINAN DAN KEPUASAN TERAPI TERHADAP KEPATUHAN PASIEN DIABETES MELITUS DI RSUD PROVINSI NTB
ABSTRAK
Diabetes Melitus menjadi beban masalah kesehatan masyarakat global
termasuk Indonesia. Indonesia masuk ke dalam 10 negara dengan prevalensi Diabetes
Melitus tertinggi pada tahun 2019. Jumlah kasus Diabetes Melitus di Provinsi Nusa
Tenggara Barat terus meningkat pada tahun 2019, 2020, dan 2023 dengan jumlah
kasus 53.139, 59.606 dan 65.599 kasus pasien Diabetes Melitus. Pengobatan yang
tidak efektif pada pasien Diabetes Melitus dapat menyebabkan komplikasi akut.
Namun, sebanyak 9,44% pasien Diabetes Melitus di Indonesia masih tidak patuh
dalam melakukan pengobatan. Dalam penelitian ini terdapat dua sikap individu yang
ingin dilihat korelasinya terhadap kepatuhan terapi yaitu keyakinan dan kepuasan
terapi. Penelitian berupa penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional.
Sebanyak total 80 responden diambil dengan metode purposive sampling.
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan case report form, kuesioner BMQSpesific (keyakinan), DMSAT (kepuasan), dan kuesioner MARS (kepatuhan). Analisis
univariat menunjukkan bahwa 63,75% pasien patuh terhadap pengobatan, 58,75%
pasien memiliki keyakinan yang positif terhadap pengobatan dan 88,75% pasien puas
terhadap pengobatan. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi Spearman
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keyakinan terapi
dengan kepatuhan terapi (p = 0,000) dan kepuasan terapi dengan kepatuhan terapi (p
= 0,001). Analisis multivariat menggunakan uji korelasi berganda menunjukkan
terdapat hubungan yang signifikan antara keyakinan terapi dan kepuasan terapi
terhadap kepatuhan terapi (F Change = 0,000).
Kata kunci : Diabetes Melitus tipe II, kepatuhan terapi, kepuasan terapi, keyakinan
terapi
Tidak tersedia versi lain