Text
UJI SITOTOKSISITAS DAN PENENTUAN SPF FRAKSI ETANOL EKSTRAK N-HEKSAN MAKROALGA (Sargassum cristaefolium) SECARA IN VITRO
ABSTRAK
Paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan meningkatkan risiko
kanker kulit, terutama melanoma, yang insidensinya terus meningkat dalam
beberapa tahun terakhir. Selain upaya pencegahan melalui agen fotoprotektif,
diperlukan pengobatan yang efektif, salah satunya dengan memanfaatkan sumber
bahan alam. Sargassum cristaefolium diketahui mengandung metabolit sekunder,
seperti glikolipid dan fosfolipid, yang berpotensi sebagai antikanker melanoma.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas sitotoksik fraksi etanol dari
ekstrak n-heksan Sargassum cristaefolium terhadap sel kanker melanoma
(B16F10) serta menentukan nilai SPF-nya menggunakan spektrofotometri UVVis. Uji sitotoksik dilakukan dengan metode reduksi resazurin menggunakan
cisplatin sebagai kontrol positif, sedangkan uji SPF dilakukan pada panjang
gelombang 290?320 nm dengan interval 5 nm. Hasil uji sitotoksik menunjukkan
nilai IC50 sebesar 309,10 ?g/mL, mengindikasikan aktivitas sitotoksik terhadap sel
melanoma B16F10. Sementara itu, nilai SPF fraksi pada konsentrasi 200, 400,
600, 800, dan 1000 ppm berturut-turut sebesar 7,540; 10,959; 14,671; 18,233; dan
21,845, menunjukkan potensinya sebagai agen fotoprotektif. Berdasarkan hasil uji
tersebut dapat disimpulkan fraksi etanol dari ekstrak n-heksan Sargassum
cristaefolium memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel melanoma B16F10 dan
berpotensi sebagai agen fotoprotektif, sehingga berpotensi untuk dikembangkan
lebih lanjut sebagai bahan alami untuk pencegahan dan terapi kanker melanoma.
Kata kunci: Melanoma, Sargassum cristaefolium, sitotoksitas, sun protection,
IC50
Tidak tersedia versi lain