Text
HUBUNGAN KEYAKINAN DAN KEPUASAN TERAPI TERHADAP KEPATUHAN PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MATARAM
ABSTRAK
Diabetes melitus menjadi salah satu penyakit tidak menular yang
prevalensinya terus meningkat dan memerlukan manajemen jangka panjang. Pada
tahun 2021, terdapat 19,4 juta jiwa menderita diabetes melitus di Indonesia dan
10,5% diantaranya tidak patuh terhadap pengobatan. Ketidakpatuhan pasien
terhadap terapi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah faktor
intra-personal, seperti tingkat keyakinan dan kepuasan pasien terhadap terapi.
Faktor intra-personal merupakan prediktor kuat yang mempengaruhi kepatuhan
pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan hubungan
keyakinan dan kepuasan terapi terhadap kepatuhan pasien diabetes melitus tipe 2 di
Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Penelitian ini bersifat observasional dengan
desain penelitian cross sectional. Jumlah responden yang digunakan yaitu 87 pasien
dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner
BMQ-spesific (keyakinan terapi), kuesioner DMSAT (kepuasan terapi) dan
kuesioner MARS-5 (kepatuhan terapi). Analisis data menggunakan program SPSS
dengan uji korelasi spearman dan uji korelasi berganda. Hasil penelitian
menunjukkan pasien memiliki tingkat kepatuhan sedang, dengan keyakinan positif
dan sangat puas terhadap terapi. Terdapat hubungan signifikan antara keyakinan
dengan kepatuhan (p=0,000) dengan nilai korelasi 0,648 dan kepuasan terhadap
kepatuhan (p=0,000) dengan nilai korelasi 0,639. Keyakinan dan kepuasan terapi
berhubungan signifikan terhadap kepatuhan pasien diabetes melitus tipe 2 di
Rumah Sakit Bhayangkara Mataram (p=0,000) dengan nilai korelasi 0,821.
Kata kunci: Diabetes melitus tipe 2, Kepatuhan, Kepuasan, Keyakinan
Tidak tersedia versi lain