Perpustakaan FKIK Unram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of PERBANDINGAN PENETRASI FENOLIK PADA SEDIAAN
KRIM FITOSOM DAN KRIM EKSTRAK
PEGAGAN SECARA IN VITRO
Penanda Bagikan

Text

PERBANDINGAN PENETRASI FENOLIK PADA SEDIAAN KRIM FITOSOM DAN KRIM EKSTRAK PEGAGAN SECARA IN VITRO

Lalu Mas\'ud Rahmatullah - Nama Orang;

ABSTRAK
Pegagan (Centella asiatica) mengandung senyawa fenolik sebesar 38,79 mg
EAG/g ekstrak. Berdasarkan penelitian, ekstrak pegagan dengan konsentrasi 1%
menunjukkan aktivitas sebagai penyembuh luka melalui mekanisme antiinflamasi,
tetapi bioavailabilitas senyawa fenolik rendah karena kemampuan penetrasinya
pada stratum corneum yang buruk. Penggunaan fitosom sebagai sistem
penghantaran obat yang dibuat dalam sediaan krim diharapkan dapat mengatasi
permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kemampuan
penetrasi fenolik pada sediaan krim fitosom dan krim ekstrak pegagan secara in
vitro menggunakan sel difusi Franz dengan membran Spangler. Kemampuan
penetrasi fenolik dalam kedua sediaan diukur pada menit ke 5, 10, 15, 30, 45, 60,
90, dan 120 menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Data yang diperoleh
kemudian dianalisis untuk menentukan jumlah kumulatif, kecepatan penetrasi, dan
persen penetrasi fenolik, dilanjutkan dengan analisis statistik menggunakan SPSS
untuk mengetahui perbedaan kemampuan penetrasi di antara kedua jenis krim.
Hasil menunjukkan bahwa krim fitosom ekstrak pegagan memiliki jumlah
kumulatif fenolik terpenetrasi sebesar 95,7890 ? 0,7519 ?g/cm?, kecepatan
penetrasi tertinggi 49,9915 ? 2,8678 ?g/cm?.jam pada menit ke-5, serta persen
penetrasi sebesar 80,0012 ? 0,6279 % pada menit ke-120. Pada krim ekstrak
pegagan tanpa fitosom, ketiga parameter tersebut tidak dapat dihitung karena nilai
absorbansi berada di bawah batas kuantifikasi. Meskipun perbandingan langsung
tidak dapat dilakukan, analisis statistik terhadap nilai absorbansi menunjukkan
adanya perbedaan signifikan antara kedua sediaan. Dengan demikian, penggunaan
fitosom terbukti meningkatkan kemampuan penetrasi senyawa fenolik secara in
vitro.
Kata kunci: Centella asiatica, Fenolik, Fitosom, In vitro, Penetrasi


Ketersediaan
#
Perpustakaan FKIK Unram DTS 610 Lal p F.2025
20254030
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
382
Penerbit
Mataram : Farmasi FKIK Unram., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
DTS 610 Lal p F.2025
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
SKRIPSI 2025
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan FKIK Unram
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan FK Universitas Mataram menggunakan Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?