Text
OPTIMASI SEDIAAN EMULGEL ANTIAKNE EKSTRAK METANOL HERBA ASHITABA (Angelica keiskei) DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN
ABSTRAK
Ashitaba mengandung senyawa kalkon yang memiliki aktivitas antioksidan,
antiinflamasi, dan antibakteri sehingga potensial untuk dikembangkan menjadi
sediaan antiakne salah satunya sediaan emulgel. Emulgel merupakan sediaan
topikal yang terdiri dari dua fase yaitu gel dan emulsi sehingga bersifat hidrofilik
dan hidrofobik. Gelling agent seperti carbopol merupakan eksipien dari emulgel
yang dapat mempengaruhi sifat fisiknya, namun pembentukan gelling agent dari
carbopol sangat dipengaruhi oleh pH, sehingga dibutuhkan TEA (triethanolamine)
sebagai alkalizing agent. Tujuan penelitian ini adalah menentukan konsentrasi
gelling agent (carbopol) dan alkalizing agent (TEA) yang diperlukan untuk
mendapatkan formula optimum emulgel serta menentukan hasil evaluasi sifat
fisiknya. Optimasi formula dilakukan menggunakan metode Simplex Lattice
Design (SLD) dengan viskositas, daya lekat, daya sebar, dan pH sebagai parameter
respon. Hasil optimasi formula optimum sediaan emulgel diperoleh konsentrasi
carbopol sebesar 0,625% dan TEA 0,375%. Respon dari formula optimum
menunjukkan hasil uji pH 6,157 ? 0,128, daya sebar 6,082 ? 0,322 cm; daya lekat
2,027 ? 0,066 detik; viskositas 28,533 ? 0,180 cP. Sediaan emulgel yang dihasilkan
memiliki konsistensi kental, berwarna hijau muda dan aroma khas yang berasal
ekstrak herba ashitaba, bersifat homogen dan tidak mengalami sineresis. Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa sediaan emulgel ekstrak metanol herba
ashitaba memiliki sifat fisik yang baik dan memenuhi persyaratan.
Kata kunci: Agen pembentuk gel, carbopol, emulgel, herba ashitaba, TEA
Tidak tersedia versi lain