Text
UJI PENETRASI FENOLIK PADA SEDIAAN GEL FITOSOM DAN GEL EKSTRAK PEGAGAN (Centella asiatica) SECARA IN VITRO
ABSTRAK
Fenolik dalam Centella asiatica berpotensi sebagai agen penyembuh luka,
namun efektivitasnya dibatasi oleh rendahnya kemampuan penetrasi melalui
kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kumulatif, persentase
jumlah kumulatif, dan laju penetrasi fenolik pada gel ekstrak C. asiatica serta
gel fitosom C. asiatica secara in vitro, dan membuktikan bahwa gel fitosom
memiliki kemampuan penetrasi yang lebih tinggi dibandingkan gel ekstrak
biasa. Uji penetrasi dilakukan secara in vitro menggunakan sel difusi Franz
dengan membran Spangler. Dua sediaan gel yang diuji, yaitu gel fitosom dengan
konsentrasi 0,5% b/b ekstrak C. asiatica dan gel ekstrak C. asiatica dengan
konsentrasi 1% b/b ekstrak C. asiatica. Analisis statistik dilakukan
menggunakan Independent T-test untuk data parametrik dan Mann?Whitney
untuk data nonparametrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah
kumulatif fenolik yang terpenetrasi dari gel fitosom dan gel ekstrak masingmasing sebesar 35,243 ?g/cm? dan 13,974 ?g/cm?, dengan persentase kumulatif
sebesar 29,386% dan 11,651%. Uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan
yang signifikan antara kedua sediaan (p = 0,000). Laju penetrasi fenolik dari gel
fitosom sebesar 14,693 ?g/cm?/jam, sedangkan dari gel ekstrak sebesar 5,826
?g/cm?/jam. Uji Independent T-test menunjukkan perbedaan yang signifikan
antara kedua sediaan (p = 0,000). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan
bahwa formulasi gel fitosom C. asiatica menunjukkan kemampuan penetrasi
fenolik yang lebih baik dibandingkan gel ekstrak biasa.
Kata kunci: Centella asiatica, fenolik, fitosom, Franz Diffusion Cell, membran
Spangler
Tidak tersedia versi lain