Text
HUBUNGAN KEYAKINAN DAN KEPUASAN TERAPI TERHADAP KEPATUHAN PASIEN DIABETES MELITUS DI RSUD KOTA MATARAM
ABSTRAK
Diabetes melitus merupakan masalah global dan termasuk salah satu
penyakit tidak menular yang perlu mendapat perhatian khusus. Indonesia
menempati peringkat ke-7 dalam jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia, dan
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) juga berkontribusi terhadap angka kejadian
diabetes melitus di Indonesia. Dalam penanganannya, pasien memerlukan terapi
jangka panjang, namun banyak yang tidak patuh terhadap terapinya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara keyakinan dan kepuasan terhadap
kepatuhan terapi dengan tingkat kepatuhan pasien diabetes melitus di Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan
cross-sectional dengan sampel minimal 80 responden yang dipilih melalui teknik
purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi tertentu. Pengambilan data
dilakukan menggunakan kuesioner MARS-5 (kepatuhan), BMQ-Specific
(keyakinan), dan DMSAT (kepuasan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
mayoritas pasien diabetes melitus di RSUD Kota Mataram memiliki tingkat
kepatuhan sedang (53,75%), keyakinan positif terhadap terapi (93,7%), serta
tingkat kepuasan dalam kategori puas (72,50%). Analisis data mencakup
karakteristik sosiodemografi, karakteristik klinis, serta hubungan antara keyakinan
dan kepuasan terhadap kepatuhan terapi. Uji statistik menggunakan Spearman
dalam perangkat lunak SPSS versi 25, menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh
signifikan antara karakteristik pasien, baik secara sosiodemografi maupun klinis,
terhadap kepatuhan terapi. Namun, terdapat hubungan signifikan antara variabel
keyakinan terhadap kepatuhan terapi pasien dengan nilai p= 0,025 (
Tidak tersedia versi lain