Perpustakaan FKIK Unram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of PENGARUH PENAMBAHAN VITAMIN C PADA SEDIAAN
DRY SUSPENSION EKSTRAK DAUN TEH HIJAU
TERHADAP SIFAT FISIK DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI
Pseudomonas aeruginosa
Penanda Bagikan

Text

PENGARUH PENAMBAHAN VITAMIN C PADA SEDIAAN DRY SUSPENSION EKSTRAK DAUN TEH HIJAU TERHADAP SIFAT FISIK DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI Pseudomonas aeruginosa

Welsi Wandila - Nama Orang;

ABSTRAK
Teh hijau (Camellia sinensis L.) mengandung senyawa EGCG
(epigallocatechin gallate) yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap
Pseudomonas aeruginosa. EGCG stabil pada pH asam, namun tidak stabil dalam
pelarut air serta mudah teroksidasi, sehingga diformulasikan menjadi suspensi
kering dengan penambahan vitamin C untuk meningkatkan stabilitasnya. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan variasi konsentrasi vitamin
C (0,5%; 1%; dan 1,5%) terhadap sifat fisik sediaan suspensi kering ekstrak daun
teh hijau dan daya hambatnya pada Pseudomonas aeruginosa. Ekstraksi Camellia
sinensis L. menggunakan metode sonikasi dengan pelarut air dan dikeringkan
menggunakan freeze dryer. Metode granulasi basah digunakan untuk pembuatan
granul suspensi kering dengan variasi konsentrasi vitamin C, dan dievaluasi sifat
fisiknya, meliputi uji organoleptik, kadar air, waktu alir, sudut diam, pengetapan,
pH, dan waktu rekonstitusi. Uji antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi
cakram pada 3 formula suspensi kering dengan konsentrasi 12,5% dan 25%,
kemudian diukur zona hambat yang terbentuk. Data dianalisis statistik
menggunakan SPSS v.25 dengan metode Kruskal-Wallis dan Mann whitney. Hasil
analisis menunjukkan bahwa variasi konsentrasi vitamin C tidak berpengaruh
signifikan terhadap sifat fisik sediaan (p > 0,05), namun terdapat perbedaan
signifikan pada diameter zona hambat antar formula (p < 0,05). Pada konsentrasi
12,5%, formula 3 memiliki efektivitas antibakteri lebih tinggi dibanding formula 1
dan 2. Pada konsentrasi 25%, formula 2 dan 3 memiliki efektivitas setara terhadap
Pseudomonas aeruginosa. Secara keseluruhan, formula 3 konsentrasi 25%
menunjukkan efektivitas tertinggi dengan diameter zona hambat 9,66 ? 0,486 mm,
termasuk kategori sedang. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sediaan suspensi
kering ekstrak daun teh hijau berpotensi sebagai antibakteri.
Kata kunci: Camellia sinensis L., EGCG, Pseudomonas aeruginosa, Suspensi
kering, Vitamin C


Ketersediaan
#
Perpustakaan FKIK Unram DTS 610 Wel p F.2025
20254053
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
405
Penerbit
Mataram : Farmasi FKIK Unram., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
DTS 610 Wel p F.2025
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
SKRIPSI 2025
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan FKIK Unram
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan FK Universitas Mataram menggunakan Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?