Text
PENGARUH PENAMBAHAN VITAMIN C PADA SEDIAAN DRY SUSPENSION EKSTRAK DAUN TEH HIJAU TERHADAP SIFAT FISIK DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI Pseudomonas aeruginosa
ABSTRAK
Teh hijau (Camellia sinensis L.) mengandung senyawa EGCG
(epigallocatechin gallate) yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap
Pseudomonas aeruginosa. EGCG stabil pada pH asam, namun tidak stabil dalam
pelarut air serta mudah teroksidasi, sehingga diformulasikan menjadi suspensi
kering dengan penambahan vitamin C untuk meningkatkan stabilitasnya. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan variasi konsentrasi vitamin
C (0,5%; 1%; dan 1,5%) terhadap sifat fisik sediaan suspensi kering ekstrak daun
teh hijau dan daya hambatnya pada Pseudomonas aeruginosa. Ekstraksi Camellia
sinensis L. menggunakan metode sonikasi dengan pelarut air dan dikeringkan
menggunakan freeze dryer. Metode granulasi basah digunakan untuk pembuatan
granul suspensi kering dengan variasi konsentrasi vitamin C, dan dievaluasi sifat
fisiknya, meliputi uji organoleptik, kadar air, waktu alir, sudut diam, pengetapan,
pH, dan waktu rekonstitusi. Uji antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi
cakram pada 3 formula suspensi kering dengan konsentrasi 12,5% dan 25%,
kemudian diukur zona hambat yang terbentuk. Data dianalisis statistik
menggunakan SPSS v.25 dengan metode Kruskal-Wallis dan Mann whitney. Hasil
analisis menunjukkan bahwa variasi konsentrasi vitamin C tidak berpengaruh
signifikan terhadap sifat fisik sediaan (p > 0,05), namun terdapat perbedaan
signifikan pada diameter zona hambat antar formula (p < 0,05). Pada konsentrasi
12,5%, formula 3 memiliki efektivitas antibakteri lebih tinggi dibanding formula 1
dan 2. Pada konsentrasi 25%, formula 2 dan 3 memiliki efektivitas setara terhadap
Pseudomonas aeruginosa. Secara keseluruhan, formula 3 konsentrasi 25%
menunjukkan efektivitas tertinggi dengan diameter zona hambat 9,66 ? 0,486 mm,
termasuk kategori sedang. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sediaan suspensi
kering ekstrak daun teh hijau berpotensi sebagai antibakteri.
Kata kunci: Camellia sinensis L., EGCG, Pseudomonas aeruginosa, Suspensi
kering, Vitamin C
Tidak tersedia versi lain