Text
STUDI ETNOMEDISIN RAMUAN PERAWATAN UNTUK IBU PASCA MELAHIRKAN DI DESA KARANG BAYAN KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT
ABSTRAK
Masyarakat Desa Karang Bayan Kecamatan Lingsar memiliki kepercayaan yang kuat terhadap tradisi, salah satunya pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan tumbuhan dan nilai kepentingan suatu tumbuhan yang digunakan sebagai ramuan perawatan untuk ibu pasca melahirkan di Desa Karang Bayan. Pemilihan informan dilakukan menggunakan metode snowballl sampling non diskriminatif dan wawancara dilaksanakan secara semi terstruktur. Data yang dikumpulkan berupa karakteristik informan, cara pembuatan, cara penggunaan, frekuensi penggunaan, khasiat ramuan obat dan dosis. Nilai kepentingan tumbuhan dianalisis menggunakan Index of Cultural Significance (ICS), dan Fidelity Level (FL). Berdasarkan hasil wawancara dengan 6 orang informan terdapat 21 spesies dari 11 famili tumbuhan yang digunakan untuk pembuatan ramuan perawatan untuk ibu pasca melahirkan dengan keluhan demam, ASI susah keluar, pusing dan sembelit. Proses pembuatan ramuan yaitu dengan cara digiling dan diseduh. Terdapat cara menggunakan ramuan yaitu diminum, ditempel dan dioles. Nilai ICS tertinggi yaitu pada tumbuhan jahe (Kaempferia galangal L.) dan sirih (Piper betle) dengan nilai 54. Nilai FL tertinggi untuk kategori demam adalah bawang merah (Allium cepa L) dengan nilai 100%. Nilai FL tertinggi untuk keluhan ASI susah keluar adalah turi (Sasbania grandiflora) dan pare (Momordica charantia L.) dengan nilai FL 100%. Nilai FL tertinggi untuk kategori pusing yaitu merica (Piper nigrum L.), sirih (Piper betle L), pinang (Areca catechu L.), kencur (Kaempferia galangal) dengan nilai FL 100%. Nilai FL tertinggi untuk kategori sembelit yaitu temulawak (Curcuma zanthorrhiza) dengan nilai FL 86%.
Kata Kunci: Etnomedisin, Desa Karang Bayan, Perawatan Pasca Melahirkan, Index of Cultural Significance, Fidelity Level
Tidak tersedia versi lain