Text
STUDI RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSUP NUSA TENGGARA BARAT PADA JANUARI 2013 – DESEMBER 2013
ABSTRAK
STUDI RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSUP NUSA TENGGARA BARAT PADA JANUARI 2013 – DESEMBER 2013
Agus Gowinda Amijaya, E. Hagni Wardoyo, Muthia Cenderadewi
Latar belakang: Penggunaan antibiotik yang irasional merupakan isu global dalam beberapa tahun terakhir. Bangsal Penyakit Dalam merupakan salah satu bagian yang sering menggunakan antibiotik, sehingga memiliki resiko tinggi penggunaan antibiotik yang irasional.
Tujuan: Untuk mengetahui apakah penggunaan antibiotik pada pasien rawat inap di bangsal Penyakit Dalam RSUP Nusa Tenggara Barat pada Januari 2013 - Desember 2013 sudah rasional.
Metode: Merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan retrospektif yang diambil dari rekam medis pasien untuk dinilai kuantitas dan kualitas penggunaan antibiotik. Sampel diambil dengan cara consecutive sampling. Kuantitas antibiotik dinilai dengan menghitung Defined Daily Dose / 100 hari rawat inap dan penilaian kualitas antibiotik dengan kriteria Gyssens.
Hasil: Dari 102 rekam medis terdapat 171 peresepan antibiotik dengan total penggunaan antibiotik sebesar 99,3 DDD/100 hari rawat inap dan metronidazol merupakan antibiotik yang paling banyak digunakan sebesar 27,1 DDD/100 hari rawat inap. Penilaian dengan kriteria Gyssens didapatkan hasil sebesar 62,0 % masuk kriteria 0 (penggunaan antibiotik tepat atau bijak), 18,7 % masuk kriteria IVA (ada antibiotik lain yang lebih efektif), 5,8 % masuk kriteria V (tidak ada indikasi penggunaan antibiotik), 5,3 % masuk kriteria IIB (penggunaan antibiotik tidak tepat interval pemberian), 4,7 % masuk kriteria IIA (penggunaan antibiotik tidak tepat dosis), 1,8 % masuk kriteria IIIA (penggunaan antibiotik terlalu lama), dan 1,8 % masuk kriteria IIIB (penggunaan antibiotik terlalu singkat).
Kesimpulan: Secara kuantitatif penggunaan antibiotik metronidazol merupakan penggunaan antibiotik terbanyak (27,3 %), sedangkan yang paling rendah adalah amoksisilin (0,1 %). Secara kualitatif dengan alur kriteria Gyssens didapatkan bahwa sebanyak 62,0 % penggunaan antibiotik diberikan secara tepat atau bijak, dan 18,7 % penggunaan antibiotik masuk dalam kriteria IVA.
Kata kunci: Rasionalitas penggunaan antibiotik, kriteria Gyssens, Defined Daily Dose / 100 hari rawat inap
ABSTRACT
THE STUDY OF ANTIBIOTICS USAGE RATIONALITY IN INPATIENTS OF INTERNAL MEDICINE WARD IN WEST NUSA TENGGARA GENERAL HOSPITAL ON JANUARY 2013-DECEMBER 2013
Agus Gowinda Amijaya, E. Hagni Wardoyo, Muthia Cenderadewi
Background: The irrational use of antibiotics becomes a global issue for the last several years. The internal medicine ward is one of the sections that often use antibiotics, which make this ward has a high risk of irrational antibiotics use.
Objective: To determine whether the antibiotics usage in internal medicine ward inpatients in West Nusa Tenggara general hospital on January 2013 – December 2013 has been rational.
Method: This study is an observational descriptive research with retrospective approach that assessed the quantity and quality of antibiotics use from patients’ medical records. Samples were chosen using a consecutive sampling method. Antibiotics quantity was assessed by calculating Defined Daily Dose (DDD)/100 bed days and antibiotics quality was assessed using a Gyssens’s criteria.
Result : From 102 medical records, there were 171 antibiotic prescriptions with the total of antibiotics use of 99.3 DDD/100 bed days and metronidazole was the most used antibiotics, with 27.1 DDD/100 bed days. Using Gyssens’s criteria showed 62.0% as criteria 0 (appropriate use of antibiotics), 18.7% as criteria IVA (there are other more effective antibiotics), 5.8% as criteria V (no indication of antibiotics use), 5.3% as criteria IIB (improper antibiotics usage interval), 4.7% as criteria IIA (improper antibiotic usage dose), 1.8% as criteria IIIA (prolonged antibiotics usage), and 1.8% as criteria IIIB (duration of antibiotics was too short).
Conclusion: Quantitatively, metronidazole was the most used antibiotics (27,3%), while the least used antibiotics was amoxicillin (0,1%). Qualitatively, using Gyssens’s criteria, there were 62% of appropriate use of antibiotics administration and 18,7% antibiotics as criteria IVA.
Key words: rational use of antibiotics, Gyssens’s criteria, Defined Daily Dose (DDD) / 100 bed days
Tidak tersedia versi lain