Text
PENGARUH PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI MASERASI DAN SONIKASI TERHADAP KADAR TOTAL ANTOSIANIN PADA EKSTRAK ETANOL 80% BUAH BUNI (Antidesma bunius (L.) Spreng)
ABSTRAK
Buah buni (Antidesma bunius (L.) Spreng) mengandung antosianin yang
bermanfaat sebagai pewarna dan antioksidan alami. Untuk memperoleh
antosianin dapat dilakukan melalui proses ekstraksi. Pemilihan metode ekstraksi
yang tepat akan memberikan aktivitas yang baik. Metode maserasi dan sonikasi
memiliki kelebihan yang sama yaitu sederhana dan aman untuk senyawa
termolabil seperti antosianin. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh metode ekstraksi terhadap kadar total antosianin pada
buah buni. Sampel buah buni yang berwarna merah hingga merah kehitaman
dikeringkan menggunakan dehidrator pada suhu 40?C selama 20 jam. Simplisia
diekstraksi menggunakan metode maserasi dan sonikasi dengan pelarut etanol
80% dan asam sitrat 3% (5:1(v/v)). Masing-masing ekstrak dianalisis
menggunakan metode perbedaan pH dan kadar antosianin diukur menggunakan
spektrofotometer UV-Vis. Kadar antosianin masing-masing metode dianalisis
menggunakan metode Independent sample t-test pada perangkat lunak SPSS
versi 26. Sampel buah buni yang telah dikeringkan diperoleh rendemen simplisia
sebesar 10,6% dengan kadar air berkisar antara 7,06% ? 7,38% dimana kadar air
ini memenuhi persyaratan yaitu
Tidak tersedia versi lain